Senin, 30 September 2013

Jika Pria Itu Mencintaimu



Jika pria itu mencintai mu, maka dia
tidak akan dia MERAYU dirimu.

Jika pria itu mencintaimu, maka dia
tidak akan MEMEGANG dirimu yang
belum HALAL.

Jika pria itu mencintai mu, maka dia
tidak akan MEMANGGIL dirimu
sayang dan lainnya.

Jika pria itu mencintai mu, maka dia
akan menjaga cintanya, menunggu
masanya, hingga cintanya dan cinta
mu HALAL.

Sabtu, 21 September 2013

Tafsir Surat An-nahl Ayat 78



A.    Teks Ayat

·         Surat An-nahl ayat 78


 B.Terjemah
·         Surat An-nahl

 “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran dan penglihatan dan hat, agar kamu bersyukur”
Tafsir Ayat             
·         Surat An-nahl

Maksud ayat ini adalah Allah mengajari kalian apa yang sebelumnya tidak kalian ketahui, yaitu sesudah Allah mengeluarkan dari perut ibu kalian tanpa memahami dan mengetahui apa pun. Allah mengaruniakan kepada kalian akal untuk memahami dan membedakan antara yang baik dengan yang buruk. Allah membuka mata kalian untuk melihat apa yang tidak kalian lihat sebelumnya, dan memberi kalian telinga untuk mendengar suara-suara sehingga sebagian dari kalian memahami perbincangan kalian, serta memberi kalian mata untuk melihat berbagai sosok sehingga kalian dapat saling mengenal dan membedakan. والأفئدة maksudnya adalah hati yang kalian gunakan untuk mengenal segala sesuatu, merekamnya, dan memikirkannya, sehingga kalian memahaminya.1
Lafazh  لعلكم تشكرون”agar kamu bersyukur”, maksudnya adalah, Kami berbuat demikian pada kalian, maka bersyukurlah kalian kepada Allah atas hal-hal yang dikaruniakan-Nya kepada kalian, bukan bersyukur pada tuhan-tuhan dan tandingan- tandingan itu. Jangan kalian menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah dalam bersyukur, karena Allah tidak memiliki sekutu dalam melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada kalian.2

 Sebagaimana yang dijelaskan pula dalam Tafsir Al Maraghi yang mengandung penjelasan bahwa setelah Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu, maka Dia menjadikan kamu dapat mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak kamu ketahui. Dia telah memberikan kepadamu beberapa macam anugerah berupa akal sebagai alat untuk memahami sesuatu, terutama dengan akal itu kamu dapat membedakan antara yang baik dan yang jelek, antara yang lurus dan yang sesat, antara yang benar dan yang salah. Pendengaran sebagai alat untuk mendengarkan suara, terutama dengan pendengaran itu kamu dapat memahami percakapan diantara kamu. Penglihatan sebagai alat untuk melihat segala sesuatu, terutama dengan penglihatan itu kamu dapat saling mengenal diantara kamu. Perangkat hidup yang lain sehingga kamu dapat mengetahui jalan untuk mencari rizki dan materi lainnya yang kamu butuhkan, bahkan kamu dapat pula memilih mana yang terbaik bagi kamu dan meninggalkan mana yang buruk.3
Semua yang dianugerahkan oleh Allah kepadamu tiada maksud lain kecuali supaya kamu bersyukur, artinya kamu gunakan semua anugerah Allah tersebut diatas semata-mata untuk mencapai tujuan hidup yang sebenarnya yaitu :  يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ mengekploitasi sebanyak-banyaknya karunia Allah yang tersebar di seluruh belahan bumi-Nya demi kemaslaahatan hidup umat manusia. وَرِضْوَانًا dan meraih keridhaan-Nya, karena dengan keridhaan-Nya hidup kita menjadi semakin bermartabat.
Begitulah selayaknya yang harus dilakukan oleh setiap manusia sesuai tugas hidupnya sebagai hamba Allah dan khalifahnya di muka bumi      
Dengan demikian, surat An-nahl ayat 78 ini menyerukan bahwa Allah swt. telah memberikan karunia sejak manusia dilahirkan dari perut ibunya, berupa pendengaran, penglihatan, akal, dan kalbu. Maka manusia harus bersyukur kepada Allah swt. atas segala karunia yang telah diberikan kepada manusia. Manusia dilarang bersikap sombong karena ilmunya. Sebab, pada waktu dilahirkan manusia tidak mempunyai ilmu sedikitpun, dan ilmu yang dimiliki sekarang tidak seberapa jika dibandingkan ilmu yang dimiliki Allah swt.   
 


Kesimpulan
·         Surat An-nahl
Berdasarkan hasil penjelasan mengenai surat An-nahl, dapat diketahui bahwa dalam surat An-nahl menyerukan kepada manusia untuk senantiasa bersyukur atas segala anugerah dan karunia-Nya yang telah Allah swt. berikan kepada kita mulai dari dalam perut ibu kita. Dari awal kita yang tidak mengetahui sesuatu apapun dan dengan akal, penglihatan, pendengaran dan hati yang Allah swt. karunikan itu kita bisa mengetahui dan memahami banyak hal. Semata-mata agar kita bisa mensyukuri segala ciptaan-Nya. Sehingga kita dapat mencapai tujuan hidup yang sebaik-baiknya dengan meraih keridhaan-Nya.




1 Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari (Jakarta: Pustaka Azzam), hml. 248.
2 Ibid
3 Ahmad Mustafa Al Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, hlm. 118, jilid 5


Jumat, 20 September 2013

Karya Tulis (Pengaruh Jilbab terhadap Kesehatan)



Pengaruh Jilbab Terhadap Kesehatan
Karya Tulis ini dibuat untuk
memenuhi nilai tugas Bahasa Indonesia












 







Disusun oleh :
Dewi Farhiyah
Ellis Yuniar H
Nilam Angraini
Nur Annisa F
Nur Syafiah
Setia Meiliza F
Tri Pujiarti
Zulfah Istianah

Kelas : XI-IPA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 110
JALAN BENDUNGAN MELAYU No. 80 TUGU SELATAN
JAKARTA UTARA
2009-2010




LEMBAR PENGESAHAN




Karya Tulis


Pengaruh Jilbab Terhadap Kesehatan



Telah disetujui dan diterima oleh :



Kepala Sekolah SMAN 110                                                               Guru Pembimbing









Lembar Pengesahan




















Karya tulis ini kami persembehkan untuk:
1.      Dra. Hj. Ckriswati
2.      Keluarga kami yang telah mendukung
3.      Teman-teman kelas XI. IPA


Kata Pengantar
                   Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan karunia-Nya, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
            Dalam penyusunan karya tulis ini penulis mengalami banyak kesulitan. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, kami selaku pihak penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1.      Kepala Sekolah SMA N 110 Jakarta, Dra. Een Heraena S. MM.
2.      Dra. Hj. Ckriswati, selaku guru pembimbing pelajaran Bahasa Indonesia atas segala petunjuk dan bimbingannya dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3.      Ibu, bapak dan keluarga penulis atas bantuan serta dukungannya baik moril maupun meteril.
                        Mengingat terbatasnya pengetahuan dan pengalaman kami, penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca karya tulis ini.
Jakarta, Mei 2010

Tim Penyusun 



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak abad ke-7 M Islam telah menetapkan kepada kaum perempuan untuk mengenakan jilbab agar menutupi auratnya kecuali muka dan telapak tangan. Seiring dengan lajunya zaman, busana muslimah menjadi lebih jauh sempurna dari pada busana bangsa manapun di dunia. Jilbab merupakan bagian busana muslim yang menjadi kewajiban dalam syariat Islam bagi wanita muslim. Sebagai mana firman Allah dalam Al-Qur`an :
“Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang beriman, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demekian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang”. (QS Al-Ahzab: 59)
Namun, pada kenyataannya banyak remaja muslim yang masih enggan memakai jilbab karena menurut pandangan mereka mengenakan jilbab akan mengurangi kepercayaan dirinya dalam bergaul. Mereka merasa dirinya kurang cantik bila mengenakan jilbab. Sebagai contohnya, kita dapat melihat di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah masih banyak mahasiswi yang tidak mengenakan jilbabnya dengan baik. Seperti memakai jilbab yang tidak menutupi sampai ke dada, jilbab yang transparan, mengenakan jilbab tapi pakai celana ketat atau baju yang pas di badan, dan masih banyak lagi penampilan mahasiswi lainnya yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Padahal UIN Syarif Hidayatullah merupakan sebuah universitas yang mengusung dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam setiap peraturan yang diterapkan.
Mungkin saja pengetahuan mereka untuk mengenakan jilbab masih kurang luas. Mereka hanya mengetahui bahwa jilbab dikenakan hanya untuk menutup aurat saja. Padahal jilbab memiliki banyak kegunaan dan manfaat yang lain. Mereka menganggap bahwa busana muslim itu kuno, ketinggalan zaman dan sebutan-sebutan lain yang kurang simpatik.
Untuk itu penulis membuat makalah yang berjudul “Pengaruh Jilbab Terhadap Kesehatan Kulit dan Rambut”

1.2    Permasalahan
Berdasarkan pernyataan tersebut , penulis akan membahas mengenai :
  Apa yang dimaksud dengan jilbab?
  Apa saja keutamaan dan manfaat yang kita dapatkan jika menggunakan jilbab?
  Bagaimanakah dampak jilbab terhadap kesehatan?
1.3    Tujuan
  Mendeskripsikan tentang jilbab
  Mendeskripsikan keutamaan dan manfaat jilbab
  Menganalisis dampak jilbab terhadap kesehatan

1.4    Metode Penulisan
Untuk membuat makalah ini penulis menggunakan metode studi kepustakaan dari membaca buku-buku mengenai jilbab dan kesehatan, terutama pada kesehatan kulit dan rambut.
1.5    Kegunaan
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
1.6    Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini penulis mengawali dengan pendahuluan yang berisi latar belakang, permasalahan mengenai jilbab dan kesehatan, tujuan, metode, kegunaan dan sistematika penulisan          .
Pada bab dua penulis membaginya menjadi tiga subbab. Pada subbab pertama penulis membahas tentang apa yang dimaksud dengan jilbab, dan tujuan dari bab  ini untuk mendeskripsikan tentang jilbab. Jilbab adalah pakaian terusan panjang yang menutupi seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim.
Subbab berikutnya penulis membahas mengenai keutamaan dan manfaatnya dari jilbab dengan tujuan menjelaskan apa saja manfaat dari jilbab. Manfaatnya antara lain meminimalkan terkenanya sinar matahari secara langsung dengan kulit.
Pada subbab terakhir, penulis membahas tentang bagaimanakah dampak jilbab terhadap kesehatan. Dengan tujuan yakni, menganalisis lebih lanjut mengenai kesehatan kulit dan rambut.
Pada bab berikutnya yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari semua yang telah penulis bahas dan uraikan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Jilbab
   Islam merupakan agama yang di dalamnya mengatur sendi-sendi kehidupan. Agama Islam juga sangat menghargai dan memuliakan perempuan. Ini ditandai dengan adanya surat An-Nisa yang artinya wanita, sebagai nama salah satu surat itu dalam Al-Qur`an.
            Salah satu pemuliaan dan penghargaan Allah terhadap kaum perempuan adalah mewajibkan bagi perempuan muslim untuk mengenakan pakaian muslimah yang menutupi seluruh perhiasan auratnya.
Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nurr ayat 31 “Katakanlah kepada perempuan yang beriman. Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung (jilbab) kedalamnya….” (QS. An-Nurr: 31)
Dalam ayat tersebut, Allah SWT menghendaki kaum perempuan untuk menjaga setiap pandangannya dan menutup auratnya kecuali yang biasa nampak darinya yaitu wajah dan telapak tangan.
            Maha benar Allah atas segala petunjuknya. Seperti yang dikemukakan oleh H.B.Jassin, “Hendaklah mereka menutup tubuhnya dengan baju jilbab”. Dan dalam catatan kakinya diterangkan bahwa yang disebut dengan jilbab ialah baju kurung yang menutup kepala sampai dada”. (Nina Surtiretna, 2003: 55)
            Selain pendapat di atas, pendapat lain dikemukakan oleh Imam Raghib, ahli kamus Al-Qur`an yang termasyhur mengartikan jilbab sebagai berikut : “Pakaian yang longgar yang terdiri atas baju panjang dan kerudung yang menutupi badan kecuali muka dan telapak tangan”. (Rochmat Taufiq Hidayat, dkk. 1993: 31)
            Dan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Aisyah ra, “Sesungguhnya Asma binti Abu Bakar pernah datang menghadap Nabi dengan pakaian tipis. Lalu Nabi SAW berpaling dari padanya dan bersabda : “Hai, Asma! Sesungguhnya seorang perempuan apabila telah sampai dewasa (sudah sampai datang bulan), tidak boleh dilihat dia selain ini dan ini”. Seraya Rasulullah SAW mengisyaratkan kepada muka dan dua tangannya. (Rachmat Taufiq Hidayat, dkk. 1993: 39)
            Jadi, jilbab adalah busana muslimah, yaitu suatu pakaian yang tidak ketat atau longgar yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan sampai pergelangan. Selain itu, jilbab juga merupakan kewajiban bagi seluruh perempuan muslim.
2.2    Manfaat dan Keutamaan Berjilbab
2.2.1   Keutamaan Berjilbab
A.  Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
Allah SWT telah mewajibkan taat kepada-Nya dan Rasul-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur`an :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan. Akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa menduharkai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata”. (QS. Al-Ahzab : 36)
Mengenakan jilbab merupakan salah satu perintah Allah SWT yang diwajibkan bagi seorang wanita, maka dengan berjilbab kita telah menjalankan perintah-Nya. Rasulullah bersabda, “ Wanita itu adalah aurat”. Maka wajib baginya untuk berjilbab.
B.     Menjaga Iffah (Kesucian Diri)
Allah SWT menjadikan perintah berjilbab sebagai bentuk menjaga kesucian diri. Sebagaimana yang telah tertuang dalam QS. Al-Ahzab : 59, jilbab berfungsi untuk menutupi aurat dan menjadikan mereka wanita-wanita yang suci dan terpelihara. Firman Allah, “Karena itu mereka tidak diganggu” (QS. Al-Ahzab : 59)
C.     Jilbab adalah kesucian
Dalam firman Allah, “Dan apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi) maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka”. (QS. Al-Ahzab : 53)
Dalam ayat tersebut Allah menyifati jilbab sebagai bentuk kesucian bagi hati orang-orang mukmin dan mukminat. Kata tabir menunjukan sebuah hijab atau pembatas yang pengertiannya sama dengan jilbab.
D.     Jilbab sebagai penutup
Sabda Rasulullah, “Sesungguhnya Allah Ta`ala sangat menyukai sifat pemalu dan tertutup”.
Dalam hadist lain beliau bersabda, “Siapa saja diantara wanita yang mencopot pakaiannya diluar rumah, maka Allah akan mencabut pula kehormatannya. Dan balasan itu setimpal dengan perbuatan yang ada”. (Hadist Shahih)
E.      Jilbab sebagai pakaian takwa
Allah berfirman, “Hai anak adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik”.
F.      Jilbab sebagai pemelihara kesehatan
Allah menegaskan, dalam Al-Qur`an bahwa jilbab tersebut melindungi kita dari panas, “…dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas….”(QS. An-Nahl: 81). Kemudian dengan pakaian tersebut Allah akan membersihkan kita sebersih-bersihnya (QS. Al-Ahzab: 33).
2.2.2 Manfaat Jilbab (menurut Sains dan Islam)
A.     Selamat dari Adzab Allah
Mentaati perintah-Nya dan menjalankan semua kewajiban kita sebagai manusia akan menyelamatkan diri kita dari siksaan azab Allah swt yang pedih, sebagaimana yang digambarkan dalam sebuah hadist.
“Ada 2 macam penghuni Neraka yang tak pernah ku lihat sebelumnya: Sekelompok memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang di kepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedang bau surga itu tercium dari jarak yang jauh”.(HR. Muslim)
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
B.     Terhindar dari pelecehan
Banyak pelecehan seksual yang terjadi pada kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw,“Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari).
Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang??? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).
C.     Memelihara kecemburuan laki-laki
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah swt tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim). Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak akan ada yang membela.
D.     Akan seperti bidadari surga
“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56)
“Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar-Rahman: 58)
“Mereka laksan telur yang tersimpan rapi.” (QS. Ash-Shaffaat: 49)
Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa di rumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amat berharga.
E.      Mencegah penyakit kanker kulit
Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya. Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.
Kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit.
Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian yang transparan. Berjilbab di sini haruslah sesuai kriteria jilbab yang sesungguhnya, seperti yang telah diuraikan pada pengertian jilbab.
F.      Memperlambat gejala penuaan
Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain. Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahai. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.
Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab. Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulitnya terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.


2.3    Kesehatan
Siapapun tentu menyadari bahwa kesehatan adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan ini, sampai-sampai ada begitu banyak orang yang menghabiskan uang puluhan bahkan ratusan juta ketika jatuh sakit karena ingin memperoleh kesehatannya kembali.
Kesehatan merupakan salah satu nikmat Tuhan yang patut disyukuri sekaligus dijaga, karena dengan kesehatan, kita bisa melaksanakan segala aktivitas dan pekerjaan sehari-hari serta dapat menikmati hidup dengan lebih baik. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
            “Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia”
Selain itu, kesehatan juga merupakan salah satu hak asasi manusia yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan diri  menegakan agama Islam sebagaimana firman Allah: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus : 57)
Maka wajib bagi kita menjaga kesehatan, salah satunya kita dapat menjaga kasehatan dengan mengenakan jilbab, karena jilbab dapat melindungi dan menjaga kesehatan kulit dan rambut terhadap pengaruh buruk dari lingkungan.    
2.3.1 Kesehatan Kulit
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Selain itu, kulit merupakan organ yang sangat vital, karena berfungsi sebagai pelindung dari kerusakan fisik akibat penyinaran, kuman, panas dan zat kimia lainnya. Kulit juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, mengatur suhu badan dan merangkap rangsangan dari luar.
Sinar matahari merupakan nikmat Allah yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup baik hewan, tumbuhan maupun manusia. Bagi manusia matahari antara lain berperan dalam proses pembuatan vitamin D. Namun kalau kulit terkena sinar matahari seperti sinar UV A dan UV B secara  berlebihan akan berpengaruh buruk terhadap faal kulit manusia. Karena selain merusak lapisan epidermis, juga merusak lapisan kulit bagian dalam dan dapat menyebabkan kekeringan pada kelenjar lemak. Dengan kata lain, sengatan sinar matahari yang terlampau banyak dapat menghilangkan kadar minyak dan kelembaban kulit, sehingga kulit menjadi kering dan kasar.
Menurut penelitian para ahli, terdapat lima kerusakan kulit yang diakibatkan pancaran sinar ultraviolet:
      Efek akut (luka bakar sinar matahari (sunburn) atau keracunan obat yang diinduksi sinar matahari).
      Terjadi perubahan kimia kulit, yang berakibat kulit cepat keriput, umur kulit memendek dan penipisan kulit yang tidak teratur.
      Menginduksi tumbuhnya prekanker (calon kanker) dan kanker kulit.
      Penumpukan sinar matahari pada mata akan merusak lensa , sehingga warna lensa dapat berubah dan menjadi katarak.
      System kekebalan tubuh dapat rusak, dan menyebabkan penurunan respon terhadap penyakit.
Ada tiga jenis kanker kulit yang banyak ditemukan di seluruh dunia yang disebut melanoma maligna dan dua kanker non melanoma (kanker sel basa dan kanker sel skuamosa). Sesuai dengan nama sel kulit yang terkena sel melanosit (sel pembuatan pigmen, sel basa dan sel skuamosa). Sangat sulit membedakan ketiga tumor tersebut dalam stadium rendah. Namun, kita harus curiga bila pada tubuh kita ditemukan benjolan atau radang, luka yang tidak pernah sembuh, atau tahi lalat yang mempunyai sifat: rasa gatal atau nyeri, ada perubahan warna (menjadi lebih gelap, pucat atau lebih terang), ukurannya membesar dengan pelebaran yang tidak merata kesamping, permukaannya tidak rata (cekung di tengah dengan pinggiran agak meninjol, mudah berdarah walau hanya disentuh ringan), serta sukar sembuh. Perbedaan ketiga kanker tersebut hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis. Para ahli mengajukan lima alasan tentang Karsinogenitas (kanker kulit) yaitu:
a.      Lebih dari 90% kanker kulit terjadi pada daerah kulit yang terpajang (terkena langsung) sinar matahari. Urbach (1971) menujukkan bahwa daerah kepala dan leher merupakan lokasi pajang sinar ultraviolet yang  terbanyak.
b.      Kanker kulit lebih sering didapatkan pada orang-orang yang menerima pancaran sinar matahari lebih sering atau banyak, baik karena pekerjaan (misalnya nelayan/petani) maupun karena rekreasi (sering mandi matahari di pantai).
c.      Jumlah pigmen, sebagai proteksi sinar berbanding terbalik dengan kejadian kanker kulit. Oleh karena itu, orang kulit putih mempunyai resiko terbesar untuk terkena penyakit kanker kulit.
d.      Garis Lintang geografis dan tingkat penyinaran  sinar ultraviolet berbanding lurus dengan kejadian kanker kulit.
e.      Sinar ultraviolet terbukti dapat menyebabkan kanker kulit, pada binatang percobaan dapat menimbulkan kerusakan yang mengakibatkan penurunan kesehatan, dan mematikan biota laut seperti plankton di perairan Kutub Selatan.
Untuk menanggulangi penyakit kanker kulit diperlukan adanya usaha pencegahan yang tidak saja dilakukan secara umum tetapi juga secara khusus oleh masing-masing individu. Beberapa cara yang disarankan oleh para ahli untuk tujuan tersebut  antara lain:
      Tidak terlalu sering pergi keluar rumah pada saat-saat pancaran sinar ultraviolet paling deras (pukul 11.00 – 14.00)
      Jika hendak keluar rumah pada hari yang panas, pakai sunscreen lotion, mengenakan pakaian yang betul-betul mempunyai daya protektif, seperti yang dianjurkan oleh Prof. Kustedjo, “sangat bijaksana untuk melindungi tangan/bagian badan lainnya dari sengatan sinar matahari dengan berkemeja lengan panjang dan sebagainya, karena dengan adanya pelindung pakainan ini, langsung ataupun tidak langsung akan mengurangi bahkan mungkin tidak dapat dikenai oleh adanya sinar ultraviolet dari sinar matahari, penyebab kanker kulit”.
Bagi perempuan muslim, cara terbaik untuk menghindari diri dari pengaruh buruk sinar ultraviolet tersebut tidak lain kecuali dengan berpakaian cukup tertutup, yakni dengan cara mengenakan busana muslimah atau jilbab, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT. Karena itu tidak berlebihan kiranya kalau dikatakan bahwa busana muslimah atau jilbab merupakan “baju takwa” yang dapat memproteksi kulit dari pengaruh buruk lingkungan.
2.3.2 Kesehatan Rambut
Bila kita datang ke Hair & Beauty Salon, ahli-ahli kecantikan biasanya akan memberi saran bagaimana caranya agar rambut kita bagus dan menawan. Mungkin kita akan melaksanakan nasihat tersebut setelah keramas. Namun setelah rambut kering, tanpa segan-segan kita membiarkan rambut kita diterpa terik matahari. Padahal panas matahari dapat membuat rambut rapuh, pecah-pecah, kering, dan kemerah-merahan.
Menurut ilmu kedokteran, yang pernah diungkapkan oleh Ibnu Hajar Dewantoro Ismail ada beberapa faktor yang mampengaruhi kesehatan rambut, antara lain: radiasi matahari, panas, kuman-kuman dan zat kimiawi lainnya. Adapun fungsi rambut, selain sebagai mahkota juga untuk melindungi kehilangan air, mengatur suhu badan, dan menangkap rangsangan dari luar.
Beberapa sifat fisik rambut dan kimia rambut dan kulit kepala, terutama tentang lemak dan minyak. Lemak dan minyak yang tidak jenuh atau yang mempunyai ikatan ganda pada rantai karbonnya, mudah diserang oleh oksigen dengan dipercepat oleh penyinaran atau radiasi, sehingga menyebabkan bau yang kurang enak. Panas dan penyinaran itu lama-kelamaan akan merusak struktur protein baik pada rambut maupun kulit kepala. Stuktur protein ini juga dipengaruhi oleh suhu atau temperatur sekitarnya, misalnya suhu udara menjadi rendah sekali, sehingga kelenjar rambut akan dipaksa sedemikian rupa untuk bekerja keras agar rambut tidak mengkerut dan kusut.
Protein ini umumnya tidak tahan terhadap radiasi dan pemanasan, sehingga ikatan-ikatannya akan rusak. Lemak pada kulit rambut adalah lemak kompleks dimana jika putus ikatannya akan menimbulkan bau tidak enak. Dengan demikian, fungsi lemak maupun protein akan dipengaruhi baik oleh suhu tinggi maupun suhu rendah.
Walaupun rambut sudah dilengkapi perlindungan alami, tetapi jelas sekali alat ini pun memiliki batas kemampuan tertentu. Oleh karena itu, rambut dan kulit kepala perlu dilengkapi dengan protektor buatan sebagai pelindung rambut dan kulit kepala. Pendukung tersebut tak lain adalah kerudung atau jilbab, sebagaimana yang  diperintahkan oleh Allah Swt. Dalam surat An-Nur ayat 31.
Dengan mengenakan jilbab tersebut tentu rambut kita terhindar dari  panas, angin, debu, dan polusi udara lainnya, sehingga rambut tetap halus dan lembut, tidak cepat rapuh, kusut atau kasar. Pendeknya dengan memakai busana muslimah, rambut dan kulit kita akan senantiasa halus dan lembut. Bahkan kita tidak akan bingung dengan setting, creambath, blowdry, hairspray, acoldware atau colorsik dalam perawatan rambut.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
        Jilbab adalah busana muslimah, yaitu suatu pakaian yang tidak ketat atau longgar yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan sampai pegelangan.
        Jilbab mamiliki beberapa keutamaan, yaitu sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, menjaga Iffah (Kesucian Diri), jilbab adalah kesucian, jilbab sebagai penutup, jilbab sebagai pakaian takwa, jilbab sebagai pemelihara kesehatan.
        Jilbab juga memilliki beberapa manfaat, yaitu selamat dari Adzab Allah, terhindar dari pelecehan, memelihara kecemburuan laki-laki, akan seperti bidadari surga, mencegah penyakit kanker kulit, memperlambat gejala penuaan.
        Kesehatan adalah suatu kondisi di mana tubuh kita terhindar dari berbagai penyakit.
        Kesehatan dapat dibedakan bermacam-macam, salah satunya yaitu, kesehatan kulit dan kesehatan rambut.
        Jilbab dapat berdampak terhadap kesehatan kulit dan rambut kita, yaitu dengan memakai jilbab, kesehatan kulit dan rambut kita dapat tetap terjaga dari berbagai penyakit seperti, sunburn (luka bakar matahari), kanker dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Muqaddam, Muhammad Ibn Ismail, dkk. Jilbab Itu Cahayamu. Jakarta: Miraat Media Grafika. 2007
Burhami, Yasir. Kesehatan Tubuh. Jakarta: Gunung Agung. 1997
Hidayat, Rachmat T. Kau Lebih Cantik Dengan Berjilbab. Bandung: Angkasa. 1993
Huda. N. A. Menjadi Sehat Itu Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka. 2003
Surtiretna, Nina. Pakaian Muslimah. Jakarta: Miraat Media Grafika. 2003